Saya Arif Kurniawan mahasiswa Akuntansi International Universitas Syiah Kuala. Terpilih untuk mengikuti program Kampus Merdeka menjadi suatu kebanggaan untuk diri saya. Hal ini karena tidak mudah untuk bisa mendapatkannya sebab harus mengikuti serangkaian seleksi yang sangat ketat baik dari pengurusan izin administrasi dari kampus tempat saya berkuliah hingga seleksi yang diterapkan oleh seluruh mitra yang bergabung dalam program MSIB (Magang & Studi Independen Bersertifikat). Saya melaksanakan program MSIB ini pada PT PLN (Persero). Menjadi bagian dari Perusahaan BUMN ini tentu sebuah kebanggan karena dapat mempelajari banyak hal yang masyarakat awam tidak ketahui menjadi lebih mengetahui khususnya dalam hal proses bisnis PT PLN (Persero) dan hal akuntansi yang diterapkan pada PT PLN (Persero).
Mengikuti program ini sudah menjadi Impian saya namun mengikuti program ini tentu memberikan Tingkat kecemasan yang tinggi untuk saya karena harus bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, harus beradaptasi dengan beragam orang dari berbagai usia, harus bisa menerapkan hal-hal perkuliahan serta mentoring yang telah diberikan pada saat pelaksanaan magang secara offline dilaksanakan. Minggu pertama saya masuk menjadi cobaan terberat untuk saya karena harus bisa beradaptasi cepat terhadap kerjaan yang saya laksanakan dikarenakan efisiensi dan efektifisitas penggunaan waktu sangat diperhitungkan ditempat saya melaksanakan magang. Ditempat saya melaksanakan magang mentor saya pada minggu pertama tentu banyak memberikan pengarahan kepada saya terkait hal yang akan saya pelajari, etika dalam bekerja, etika kepada sesama pegawai, dan saya juga diajarkan bahwa walaupun saya anak magang namun tidak akan dibedakan dalam hal melaksanakan magang sebab dikantor saya melaksanakan magang telah menyepakati bahwa program MSIB ini merupakan program bergengsi yang tidak semua mahasiswa dapat terpilih mengikutinya sehingga yang terpilih tentu orang-orang yang berkuliatas. Oleh karena itu, saya diajarkan untuk harus cepat berbaur kepada sesame karyawan dan dipersilahkan bertanya sebanyak mungkin tentang hal yang saya ingin ketahui serta harus dapat menjaga kerahasian data Perusahaan.
Di PT PLN (Persero) Cabang UP3 Langsa tempat saya melaksanakan MSIB saya mempelajari banyak hal seperti Prosedur Akuntansi PLN, Centralized Payment, Dana Imprest Terpusat, dan Penerimaan Receipt. Namun, selain pembelajaran utama tersebut seperti yang saya sampaikan sebelumnya saya diajarkan untuk aktif untuk mengetahui semua hal sehingga hal ini memberikan dampak positif karena saya mendapatkan banyak pembelajaran tambahan selain dari pembelajaran utama.
Kepercayaan dalam melaksanakan pekerjaan sangat dibutuhkan dalam dunia bekerja. Hal ini saya dapat rasakan karena saya dapat dipercaya untuk mengerjakan tugas utama yang menjadi keseharian tanpa harus menunggu perintah untuk melaksanakannya. Minggu pertama saya melaksanakan magang saya sudah dipercaya oleh mentor untuk menggunakan aplikasi kantor untuk melaksanakan monitoring. Monitoring ini berupa pemeriksaan data anggaran Perusahaan dan memindahkan data tersebut kedalam bentuk yang lebih mudah digunakan seperti dalam bentuk Microsof Excel. Monitoring ini sangat penting dilakukan agar ketika ada pemeriksaan dan butuh cepat dalam menemukan jenis anggaran yang dibutuhkan dapat dengan mudah dilakukan pencarian. Data ini sangat penting untuk seorang manager pada Perusahaan sehingga saya harus teliti dalam memindahkan data dan membuat rumus pada Microsoft Excel juga harus secara sederhana agar memudahkan pihak yang menggunakan. Selain melakukan pemindahan data pada minggu pertama itu juga saya diizinkan oleh mentor dan Perusahaan untuk akses pada aplikasi Perusahaan yang lainnya. Pekerjaan ini sangat memiliki hubungan dengan monitoring dan bentuk table yang telah saya buat karena dengan aplikasi kedua ini saya dapat mengetahui apakah anggaran sudah digunakan dan sudah dilakukan pembayaran atau belum sehingga saya dapat memberikan symbol pada data Microsoft Excel yang sudah saya buat.
Memasuki minggu kedua melaksanakan magang saya terus diberikan kepercayaan karena kualitas dan ketelitian yang saya kerjakan sehingga mentor memberikan izin kepada saya untuk melakukan pekerjaan berupa verifikasi anggaran yang diajukan oleh setiap vendor. Verifikasi anggaran ini tentu tidak mudah karena harus melakukan pemeriksaan terhadap seluruh dokumen pekerjaan yang diberikan dan tidak boleh ada kesalahan serta seorang verifikator juga harus menghitung nilai rupiah dari pekerjaan tersebut dan menghitung nilai pajak dari pekerjaan tersebut. Keputusan verifikator sangat bergantung dengan lanjut atau tidaknya berkas anggaran tersebut kepada pihak kantor pusat dan pihak tim pembayaran. Selain kepercayaan tersebut saya juga diberikan kepercayaan untuk ikut serta dalam pelaksanaan audit terhadap seluruh asset yang dimiliki Perusahaan bersama tim audit dan seluruh dewan komisaris Perusahaan. Hal ini tentu memberikan pengalaman berharga untuk saya karena dapat merasakan ketegangan terhadap hal yang dikerjakan dan harus mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan oleh tim audit serta harus dapat menunjukkan bukti fisik dari setiap yang dipertanyakan. Hal lain yang memberikan pengalaman berharga kepada saya ketika saya juga diikutsertakan dalam pengajuan penghapusan asset. Proses pengajuan ini tentu sangat panjang dan saya juga harus melakukan pemeriksaan terhadap asset tersebut sehingga hal ini memberikan pengalaman baru karena saya dapat mengetahui seluruh prosesnya. Tahap akhir dari proses ini yaitu melakukan penginputan data asset kedalam sebuah aplikasi Perusahaan namun dalam melakukan input data diperlukan pengetahuan berupa kode asset dilanjutkan dengan mengatur nilai taksir dari asset tersebut.
Pengalaman melaksanakan magang ini memberikan banyak sekali ilmu baru kepada saya dan membuka wawasan saya bahwa saya harus bisa mengetahui banyak hal tidak boleh terkunci pada satu hal namun perkuatlah diri pada satu bidang agar itu menjadi runcing sehingga setiap hal yang terjadi dapat terselesaikan. Dengan pribadi saya yang mudah beradaptasi dengan usia atau generasi yang berbeda tentu tidak menjadi halangan bagi saya sehingga hal ini memberikan dampak positif karena sejak dari minggu pertama saya melaksanakan magang saya sudah sering melaksanakan komunikasi dengan seluruh karyawan baik yang berada diruangan saya, diruangan lainnya, hingga dengan seluruh security saya sering berkomunikasi untuk mendapatkan banyak pengalaman. Bagi saya ilmu terbesar yang tidak dapat ternilai dan didapatkan dengan mudah adalah pengalaman.
Dengan adanya magang ini membuat diri saya lebih siap untuk menjalani kehidupan setelah saya melaksanakan perkuliahan serta dengan adanya program ini membuat saya lebih memiliki gambaran terhadap dunia kerja dan saya lebih mengetahui bahwa menguasai sebuah teori tidak cukup untuk mejadi bekal jika tidak dibarengi dengan praktik sebab didalam suatu Perusahaan memiliki SOP sehingga teori yang didapatkan pada saat saya belajar harus bisa dilakukan kombinasi dengan SOP yang ada. Oleh karena itu, pengalaman mengikuti MSIB ini menjadi kesempatan berharga kepada saya karena dapat melawan seluruh kecemasan dan tantangan yang ada ketika melaksanakan magang. Adanya program ini membuat pribadi saya yang lebih baik karena dapat disiplin waktu dalam melakukan pekerjaan yang saya harap pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan bisa merubah diri saya dan dapat saya terapkan pada perkuliahan yang saya jalankan.