2 Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi Meraih Juara pada Kompetensi QRIS Jelajah Indonesia Tahun 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh

2 Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi Meraih Juara pada Kompetensi QRIS Jelajah Indonesia Tahun 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh yaitu Raisa Almadea Irham dan Sri Nabilah

Setelah meraih juara pertama dalam lomba QRIS Jelajah Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, kami merasakan kebanggaan dan kegembiraan yang luar biasa. Kami berpartisipasi sebagai tim, dengan satu tujuan: mempromosikan digital payment dan keindahan pariwisata di Aceh. Setiap langkah dalam lomba ini merupakan perjalanan yang menggugah semangat kami untuk menunjukkan potensi daerah kami.

Persiapan yang kami lakukan penuh dengan diskusi dan penelitian. Kami berusaha memahami bagaimana teknologi digital bisa meningkatkan aksesibilitas dalam pembayaran dan mendukung sektor pariwisata di Aceh. Kami ingin orang-orang tahu bahwa Aceh tidak hanya memiliki keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga kemudahan dalam bertransaksi menggunakan sistem pembayaran digital.

Saat pengumuman juara tiba, kami merasa campur aduk antara tegang dan penuh harapan. Ketika nama kami disebut sebagai juara pertama, rasa syukur dan kebahagiaan meledak. Kemenangan ini memberikan kami kesempatan untuk lebih memperkenalkan Aceh, dengan harapan bahwa semakin banyak orang bisa menikmati keindahan dan keunikan yang ada di sana. Dengan semangat ini, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pariwisata Aceh melalui digital payment. Kami percaya bahwa kombinasi antara teknologi dan pariwisata akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah kami. Bersama-sama, kami siap menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata yang lebih dikenal dan mudah diakses oleh semua orang.

Kala Dedikasi Menjemput Momentum – Nuril Aidil Alfajri salah satu Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi FEB USK

Perjalanan menemukan passion dalam menulis bermula dari sebuah kesadaran saat mengerjakan tugas akhir. Kala itu, saya menyadari bahwa kemampuan menulis saya masih jauh dari kata meyakinkan. Namun, justru momen itulah yang menjadi titik balik. Selama proses penyelesaian tugas akhir, saya mulai mendalami seni merangkai kata. Pelan tapi pasti, di bawah bimbingan para dosen penguji, pemahaman tentang teknik menulis yang baik dan benar mulai terbentuk.

Setelah fase pembelajaran tersebut, tekad untuk mengembangkan kemampuan menulis membawa saya mengikuti berbagai kompetisi di lingkungan Universitas Syiah Kuala. Langkah pertama dimulai dengan mengikuti lomba cipta cerita pendek yang diselenggarakan oleh FKIP Bahasa Indonesia. Karya berjudul “Lukisan Kenangan” tidak hanya menjadi debut pertama, tetapi juga mengantarkan saya meraih juara I. Prestasi ini menjadi momentum berharga yang mendorong saya untuk terus berkarya.

Semangat tersebut berlanjut ketika saya mengikuti kompetisi esai yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan dan FKIP PPKN. Dengan tekad yang sama dan kerja keras yang konsisten, kedua kompetisi tersebut membawa saya memperoleh masing-masing juara III, sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan langkah dalam berkarya melalui tulisan.

Meskipun disatu sisi ada sebagian orang yang terlahir spesial. Bagi para mahasiswa yang sedang merintis jalan menuju mimpi, ingatlah bahwa kunci kesuksesan terletak pada keyakinan, optimisme, dan kesungguhan dalam mengemban setiap tanggung jawab. Meski jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus dan terkadang berliku, yakinlah bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berkembang. Keberhasilan sejati lahir dari mereka yang pantang menyerah dan terus mencoba. Kegagalan bukanlah akhir perjalanan, melainkan batu loncatan untuk tumbuh lebih baik. Teruslah belajar, asah kemampuan diri, dan jeli membaca peluang. Karena pada akhirnya, prestasi bukanlah tentang seberapa berbakat kita di awal, melainkan seberapa gigih kita dalam proses pengembangannya.

Pengalaman dalam mengikuti Certified in Data Analysist 2024 – Muhammad Bahrul Ilmi Mahasiswa S1 Akuntansi FEB USK

Kompetensi data analytic kini sudah menjadi kebutuhan bagi entitas yang ingin berhasil di dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif. Data anlaytic adalah proses pemeriksaan, pembersihan, transformasi, dan pemodelan data dengan tujuan menemukan informasi berguna, mendukung pengambilan keputusan, dan menyimpulkan kesimpulan yang bermakna. Data analytic melibatkan berbagai dan metode untuk menganalisis data dalam berbagai bentuk, termasuk data kuantitatif dan kualitatif.

Dengan data analytic,bisnis dapat mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan untuk memahami perilaku, preferensi, dan kebutuhan mereka. Data analytic juga dapat membantu bisnis mengidentifikasi dan menghilangkan ketidakefisienan dalam operasional entitas, dan memungkinkan bisnis untuk menganalisis tren pasar dan perilaku konsumen, sehingga mereka dapat mengidentifikasi peluang baru untuk ekspansi atau pengembangan produk.

Salah satu program yang dapat memenuhi kebutuhan akan hal hal ini adalah program sertifikasi yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang berkolaborasi dengan ACCA (The Association of Chartered Certified Accountants), sebuah program yang dimana kita dapat menambah ilmu baru di dunia data analysist. Dalam tulisan ini, izinkan saya Muhammad Bahrul Ilmi akan berbagi pengalaman saya saat mengikuti program certified in data analysist yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia kolaborasi dengan ACCA dan bagaimana program ini membantu peserta untuk mendapatkan sertifikasi data analysist yang terakui.

Memulai Perjalanan dengan certified in data analysist

Untuk mendaftar dalam program certified in data analysist ini, peserta harus masuk terlebih dahulu menjadi anggota muda Ikatan Akuntan Indonesia. Pendaftaran untuk menjadi anggota muda Ikatan Akuntan Indonesia dapat dilihat pada website Ikatan Akuntan Indonesia. Namun dalam proses mengikuti pelatihan ini bukan itu hal yang terpenting dalam mengikuti pelatihan ini akan tetapi ketika sudah mendaftar menjadi anggota muda Ikatan Akuntan Indonesia dan mendaftar di certified in data analysist ini semangat untuk belajar dan berkembang guna mendapatkan ilmu baru adalah salah satu faktor utama dalam mendukung proses pembelajaran selama saya mengikuti pelatihan ini.

 Program ini memerlukan biaya dalam proses keikutsertaannya. Biaya yang dipergunakan dalam mengikuti proses sertifikasi ini adalah Rp.2.250.000. Biaya yang sebesar ini menurut hemat saya tidak sebanding dengan apa yang saya dapatkan ketika mengikuti pelatihan certified in data analysist ini. Banyak manfaat yang saya dapatkan dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang berkolaborasi dengan ACCA misalnya seperti memberikan saya pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, lebih lanjut mungkin saja kedepan karier yang akan saya bangun banyak berkutat di proses analisis data yang dimana hal ini sudah saya pelajari akan pengenalan pengenalan sederhana yang saya dapatkan dalam mengikuti pelatihan certified in data analytics ini.

Proses Sertifikasi Certified in Data Analysist

Pada program certified in data analysist ini seluruh peserta mengikuti proses kegiatan pembelajaran yang dalam seminggu diadakan dalam rentang waktu 2 hari yakni pada hari sabtu dan minggu dengan waktu jam yang bersamaan yakni pada pukul 09.00- 12.00 Wib. Dengan kurang lebih waktu pelaksanaannya adalah selama satu bulan dan sudah termasuk dengan ujian yang akan peserta laksanakan. Pelatihan certified in data analytic ini dilatih oleh mentor yang disediakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang telah berkompeten dalam hal proses kegiatan belajar mengajar certified in data analysist.

Program pelatihan dibagi dalam beberapa sesi pembelajaran, misalnya dalam pertemuan pertama kami diajari akan kerangka pemikiran dari data mining (The Cross Industry Standard Process for Data Mining), Source of Data, Big Data Introduction, dan Analytic: Type, Tools, and Application: Descriptive Analytics with Pivot Table. Pada pertemuan kedua kami mempelajari tentang Analytic: Type, Tools, and Application: Predictive Analysis with Regression, dan Perscriptive Analytics with Goal Seek. Pada pertemuan ketiga kami mempelajari tentang Analytic: Type, Tools, and Application: Prescriptive Analytics with Solver, dan MySQL. Pada pertemuan keempat kami mempelajari tentang data visualization and  data analytic methodologies, skepticsm and ethical consideration, and end of units data analysis activity. Pada pertemuan kelima kami dijari tentang perkenalan sederhana dari R dan juga Python. Hingga pada pertemuan keenam sebelum melaksanakan ujian kami ada diberikan latihan menjawab soal soal dalam bentuk teori akan proses pembelajaran yang telah kami dapatkan sebelumnya dalam bentuk Mock Exam.

Sebelum lulus dan mendapatkan sertifikat data analisis ini, saya dan peserta lainnya harus mengikuti proses ujian yang dilaksanakan oleh ACCA itu sendiri. Proses ujian boleh dilaksanakan sampai batas waktu minimal dalam 3 bulan setelah mengikuti kegiatan sertifikasi ini. Bentuk ujian akhir dalam kegiatan certified in data analytic ini berupa soal yang berjumlah 12 dengan 1 kasus dan 1 soal essay serta 10 soal teori. Dinyatakan lulus dalam ujian apabila peserta mampu mendapatkan nilai diatas 50. Saya merupakan satu dari 50 an peserta lainnya yang akan dan telah lulus dalam mengikuti proses ujian yang diselenggarakan oleh ACCA ini. Inilah pengalaman yang dapat saya share dan saya bagi kepada kawan kawan semua, semoga kawan kawan tertarik dalam mengikuti kegiatan certified in data analytic kedepannya.

Pengalaman Mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) – Andika Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi FEB USK

Keajaiban Pertukaran Mahasiswa Merdeka: Menjelajahi Nusantara dan Memperkaya Pengalaman Belajar

Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah salah satu inisiatif dari program Kampus Merdeka yang dirancang untuk memperluas wawasan dan pengalaman belajar mahasiswa. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi negeri yang terdaftar untuk mengikuti pertukaran ke perguruan tinggi lainnya di luar pulau tempat asal dan kampus asal mereka. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, program ini menjadi salah satu pilihan menarik bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dan kaya akan nilai-nilai budaya.

Manfaat Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka menawarkan banyak keuntungan yang signifikan. Mahasiswa peserta program ini akan menerima bantuan biaya hidup, tiket pesawat pulang-pergi, serta konversi mata kuliah hingga 20 SKS. Manfaat-manfaat ini sangat membantu dalam meringankan beban biaya serta memberikan fleksibilitas dalam menyelesaikan studi.

Salah satu komponen utama dari program ini adalah mata kuliah Modul Nusantara. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan diajak untuk berkeliling ke tempat-tempat bersejarah dan objek wisata di kota atau provinsi tempat kampus penerima berada. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya lokal, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi kota tersebut secara mandiri, sehingga menambah pengalaman dan pengetahuan baru yang berharga.

Pembelajaran Bersama dan Kompetisi Sehat

Selama mengikuti program ini, mahasiswa akan belajar bersama dengan mahasiswa reguler dari kampus penerima. Interaksi ini memberikan kesempatan untuk melihat dan memahami cara belajar mahasiswa di kampus tersebut. Pengalaman ini dapat menjadi motivasi bagi peserta untuk terus berkompetisi secara sehat, tidak hanya dalam proses pembelajaran tetapi juga dalam mengadopsi budaya dan kebiasaan baik yang dapat dijadikan contoh untuk perbaikan diri.

Belajar bersama dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang dan budaya juga memperkaya pemahaman kita akan keragaman Indonesia. Mahasiswa dapat belajar menghargai perbedaan, memahami cara pandang yang beragam, dan membangun jaringan pertemanan yang luas. Semua ini adalah bekal penting dalam menghadapi tantangan di dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat di masa depan.

Menambah Wawasan dan Penghargaan terhadap Sastra

Salah satu aspek penting yang saya pelajari dari program ini adalah apresiasi terhadap sastra. Dengan memahami dan menghargai karya sastra dari berbagai daerah, kita akan semakin kaya akan ilmu pengetahuan dan wawasan budaya. Sastra adalah salah satu cara untuk memahami jiwa dan pikiran masyarakat, serta cara mereka mengekspresikan diri. Melalui program ini, mahasiswa diajak untuk lebih mendalami sastra lokal, yang pada gilirannya memperkaya pengetahuan dan pengalaman kita.

Kesimpulan

Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah program yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin memperluas wawasan dan pengalaman belajar mereka. Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan, seperti bantuan biaya hidup, tiket pesawat, konversi SKS, serta kesempatan untuk mengeksplorasi budaya dan sejarah lokal, program ini memberikan nilai tambah yang besar bagi peserta. Belajar bersama mahasiswa dari berbagai latar belakang dan memahami cara belajar mereka, serta menghargai karya sastra lokal, adalah beberapa dari banyak pelajaran berharga yang bisa kita peroleh dari program ini. Bagi mahasiswa yang ingin mengeksplorasi lebih jauh, memperkaya pengalaman, dan meningkatkan kompetensi diri, Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah pilihan yang tepat. Program ini tidak hanya membantu dalam meraih prestasi akademik, tetapi juga membentuk pribadi yang lebih baik dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Pengalaman Mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) – M Ghiffari Muharam Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi FEB USK

Bertukar sementara, bermakna selamanya. Kata-kata ini menjadi sebuah slogan yang sangat diyakini oleh seluruh mahasiswa program PMM. Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan sebuah program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bertukar antara sesama perguruan tinggi yang terdaftar di seluruh Indonesia. Saya M Ghiffari Muharam, salah satu mahasiswa International Accounting Program yang mengikuti kegiatan PMM ke Universitas Padjadjaran. Universitas Padjadjaran merupakan salah satu universitas Impian saya. Namun kesempatan untuk belajar di Universitas Padjadjaran masih tertunda dalam hidup saya. Pertukaran Mahasiswa Merdeka memberikan saya kesempatan untuk merasakan suasana belajar selama satu semester penuh di salah satu kampus favorit saya.

Dilansir dari website Kemendikbudristek, Universitas Padjadjaran berada di peringkat 7 sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Memiliki kesampatan untuk belajar di Unpad merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi diri saya sendiri. Pengalaman akademik yang menarik bagi saya yaitu system pembelajaran di Unpad yang sangat mengedepankan keaktifan mahasiswa dibandingkan pengajar/dosen. Hal ini tentunya memberikan pengalaman yang berbeda dan tekanan untuk dapat beradaptasi dengan cepat bagi mahasiswa yang belum terbiasa dengan proses pembelajaran seperti ini. Akan tetapi dengan tenaga pengajar yang berkualitas serta sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran tersedia dengan baik dapat memudahkan seluruh mahasiswanya untuk bisa belajar dengan nyaman.

Hal lain yang terasa berbeda bagi saya yaitu tentang lingkungan kampus yang sangat mendukung untuk aktifitas mahasiswa. Universitas Padjadjaran terletak di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Berada di tempat yang jauh dari pusat kota serta Unpad memiliki Kawasan kampus yang tertutup dan hanya diakses oleh mahasiswa, menjadikan suasana kampus yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk kegiatan Masyarakat lain, hal ini merupakan sebuah factor pendukung yang sangat penting bagi mahasiswa untuk bisa focus terhdap proses belajar dan mengajar. Sehingga ketika kita masuk ke dalam Kawasan kampus kita sudah merasakan suasana yang siap untuk belajar dengan baik. Serta Unpad menyediakan transportasi umum dalam kampus yang kerap dipanggil “Odong-odong” oleh para mahasiswa, odong-odong ini bisa menjadi Solusi bagi mahasiswa untuk bisa menggunakan kendaraan umum saat menuju kampus dan efektif mengurangi kebisingan dari kendaraan yang berlebihan.

Mengikuti program PMM juga memberikan saya kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia, teman-teman dari berbagai suku, ras, agama. Selama program mahasiswa memilki kelompok kecil yang berisikan 28-30 orang dari berbagai perguruan tinggi, serta memilki satu dosen dan kakak pendamping, kelompok inilah yang menjadi tempat berkeluh kesah bagi mahasiswa PMM. Dan beberapa beranggap bahwa kelompok ini merupakan keluarga bagi mereka. Bergabung dalam program Pertukanran Mahasiswa Merdeka memberikan saya pengalaman yang tidak bernilai, banyak hal baru yang saya pelajari selama program berlangsung, banyak teman-teman baru yang saya dapat dari berbagai latar belakang, banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari pengajar dan orang-orang hebat dari seluruh Indonesia. Saya belajar tentang kemandirian, saya belajar tentang toleransi dan hal yang bermanfaat lainnya. Pengalaman PMM ini akan menjadi sebuah cerita menarik dalam hidup saya dan juga akan menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi kehidupan saya dikemudian hari yang tidak bisa dilupakan, karena sesuai dengan slogannya yaitu Bertukar sementara, bermakna selamanya.

Pengalaman Mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) – Khansa Syarahil Putri Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi FEB USK

Suatu pengalaman yang sangat berharga ketika saya mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 4 ini. Dengan adanya program ini dapat memberikan saya banyak pembelajaran hidup dan juga budaya dari seluruh Indonesia yang sebelumnya belum saya ketahui, senang rasanya dapat berkenalan dengan teman-teman yang berbeda suku, budaya dan bahasa yang membuat  semua para peserta PMM merasakan banyak tantangan, suka dan duka. Kebetulan saya berkesempatan mengikuti program ini di Universitas Ibn Khaldun yang berada di tengah kota Bogor, Jawa Barat.

Berikut merupakan foto pertama 116 peserta PMM 4 berkumpul  ,dimana pada saat foto ini para peserta PMM saling berkenalan antar sesama. Namun pada saat ini saya merasa masih sedih dan gelisah karena ini merupakan pengalaman pertama saya jauh dari orang tua, walaupun begitu setelah dijalani ternyata lebih banyak  kesenangan yang dirasakan dibandingkan kesedihan.

Pengalaman Belajar

Para dosen dan teman-teman disini sangat ramah kepada para mahasiswa PMM, bahkan para dosen juga sering mengajak mahasiswa PMM untuk bercerita tentang asal masing-masing kita semua. Tentunya ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan dimana biasanya saya mendengarkan dosen mengajar memakai logat Aceh, disini saya bisa merasakan dan mendengarkan bahasa dan logat yang berbeda saat berkomunikasi di kelas. Dosen yang mungkin tidak akan saya lupakan selama belajar disana adalah Bapak Harun Faizal SE, M.Ak., CAP, CWP, beliau dosen satu-satunya yang selalu mengingat nama-nama mahasiswa PMM 4 dan beliau juga sangat ramah, ia juga banyak menceritakan mengenai wisata dan kuliner khas Jawa Barat.    Selain itu pelayanan di kampus juga sangat tertata dan jika mahasiswa PMM 4 ada keluhan ataupun hambatan mengenai mata kuliah, pihak kampus di Universitas Ibn Khaldun sangat cepat untuk merespon dan memberikan solusi. Pada hari ujian akhir semester disana para mahasiswa memiliki aturan harus memakai baju yang sudah ditentukan oleh fakultas masing-masing, kebetulan Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki aturan untuk memakai baju putih, bawahan hitam dan juga kerudung hitam pada saat ujian berlangsung.

Modul Nusantara (ekspor keragaman budaya)

Berikut merupakan beberapa foto kegiatan Modul Nusantara, Modul Nusantara juga termasuk mata kuliah yang wajij diikuti oleh peserta PMM. Kegiatan Modul Nusantara terdiri dari Refleksi, Inspirasi, Kebhinekaan dan juga Kontribusi sosial yang akan dilakukan pada saat modul terakhir. Para mahasiswa PMM diberikan kesempatan untuk mengeksplor situs sejarah, warisan budaya dan juga tempat wisata yang ada di Bogor, Jawa Barat, tidak hanya di Bogor saja tetapi modul nusantara juga beberapa kali dilakukan diluar kota bogor seperti Jakarta dan Bandung. Modul nusantara membuat kami para mahasiswa PMM dapat berkenalan dengan banyak tokoh penting dan inspiratif dan juga merasakan makanan khas daerah Jawa Barat yang sebelumnya belum pernah dicicipi. Modul nusantara yang sangat berkesan bagi saya adalah saat membuat batik karena itu merupakan pertama saya membatik sehingga dapat mengetahui bagaimana proses pembuatan batik sebenarnya.

Diluar kegiatan modul nusantara saya dan juga teman-teman PMM jika ada waktu luang juga sering mengeksplor kota Jakarta, beberapa tempat yang kita kunjungi adalah Perpustakaan Nasional RI, Kota Tua, Taman Mini, Masjid Istiqlal dan juga masih banyak tempat lainnya. Untuk perjalanan dari Bogor ke Jakarta sendiri memakan waktu kurang lebih 1,5 jam naik KRL. Dengan naik KRL beberapa kali juga memberikan saya pembelajaran hidup yang berharga dimana pada saat jam pulang kerja, para pekerja berlari-larian untuk dapat tempat di KRL agar dapat pulang kerumahnya kembali. Ini juga membuat saya berpikir bahwa kerja di kota besar seperti Jakarta tidak semudah yang dibayangkan.

Setelah hampir 5 bulan saya di Bogor, akhirnya pada bulan Juli lalu saya kembali ke Aceh dan membawa banyak cerita yang akan saya ceritakan kepada teman-teman saya disini. Terimakasih untuk PIC, Bapak Erick yang sudah membimbing para peserta PMM selama di Bogor dan juga Bang Syamil selaku LO yang juga menjaga dan menasihati peserta PMM jika berbuat salah dan juga terima kasih kepada teman-teman PMM yang memberikan banyak pelajaran budaya mereka masing-masing. Saya sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka . ‘’Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya’

Bintang Yosaria mahasiswa Akuntansi Internasional Universitas Syiah Kuala, Pengalaman magang MSIB di PT Bank Syariah Indonesia (BSI)

Saya Bintang Yosaria mahasiswa Akuntansi Internasional Universitas Syiah Kuala. Pengalaman magang yang saya jalani di PT Bank Syariah Indonesia (BSI) selama 5 bulan merupakan pengalaman yang sangat berharga dan menantang. Saya diterima sebagai peserta magang melalui program Magang Bersertifikat (MSIB) di semester 6 kuliah. Pada awalnya, saya merasa sedikit cemas karena ini adalah pengalaman pertama saya di dunia perbankan. Namun, setelah beberapa minggu berada di BSI, saya mulai merasakan bahwa ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang tidak bisa didapatkan di bangku kuliah. Selama magang, saya banyak belajar tentang kepatuhan bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan otoritas jasa keuangan, dan rencana bisnis bank. Kegiatan magang ini tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga melibatkan praktik langsung di lapangan. Saya belajar tentang pembiayaan untuk mengoptimalkan pengelolaan aktiva dan struktur keuangan bank. Pengalaman magang ini sangat membantu saya dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan di kelas dan memberikan pengalaman yang sangat berarti dalam mengaplikasikan teori ke dalam praktik.

Pada awal magang, saya merasa sedikit canggung karena harus beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Namun, dengan bimbingan dari supervisor dan pegawai di BSI, saya belajar banyak tentang komunikasi, kerjasama tim, dan keterampilan interpersonal yang sangat penting dalam dunia kerja. Selama magang, saya juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai macam orang dari berbagai latar belakang. Ini sangat membantu saya dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan beradaptasi dengan karakteristik yang berbeda-beda. Saya juga belajar tentang pentingnya mental yang kuat dalam bekerja di perbankan, karena setiap hari kita harus berhadapan dengan berbagai macam nasabah dengan karakteristik yang berbeda.

Pengalaman magang ini sangat membantu saya dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja yang lebih luas. Saya belajar banyak tentang pentingnya kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, manajemen risiko, dan keterampilan komunikasi yang baik. Saya merasa sangat berterima kasih kepada BSI dan Universitas Syiah Kuala yang memberikan kesempatan ini kepada saya. Saat ini, saya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang lebih luas. Saya yakin bahwa pengalaman magang ini akan sangat membantu saya dalam mencapai tujuan karir yang lebih tinggi di masa depan. Saya sangat merekomendasikan program magang ini kepada semua mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja dan mempersiapkan diri untuk dunia kerja yang lebih luas.

Pengalaman mengikuti program pertukaran salah satu mahasiswa (Student Exchange) ke Universitas Thaksin, Thailand

Saya Bintang Yosaria mahasiswa Akuntansi Internasional Universitas Syiah Kuala. Pengalaman mengikuti program pertukaran mahasiswa (Student Exchange) ke Universitas Thaksin, Thailand, merupakan salah satu momen berharga dalam perjalanan akademik dan profesional saya. Selama dua minggu, saya berpartisipasi dalam Student Conference yang membawa banyak pelajaran dan pengalaman baru. Setibanya di Thailand, saya segera disambut oleh panasnya iklim dan keramahan warga setempat. Saya dan teman-teman yang juga berpartisipasi dalam program ini diperkenalkan dengan budaya Thailand melalui berbagai aktivitas seperti tarian tradisional, kunjungan ke museum, dan berinteraksi dengan masyarakat lokal. Pengalaman ini sangat menarik karena memberikan wawasan baru tentang kebudayaan Thailand yang unik dan berbeda dari budaya di Indonesia.

Pada minggu pertama, saya terlibat dalam orientasi budaya yang melibatkan berbagai aktivitas yang membantu saya memahami lebih lanjut tentang budaya Thailand. Selama pertukaran mahasiswa, saya mengambil mata kuliah terkait kebudayaan dan kewarganegaraan. Dalam ceritanya, saya menyoroti pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan public speaking, terutama dalam berbahasa Inggris. Selain itu, pengalaman mengajar di lingkungan yang berbeda signifikan juga memberikan saya wawasan baru tentang sistem pendidikan. Saya juga berpartisipasi dalam presentasi di Student Conference, yang memberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan mahasiswa dari berbagai negara.

Saya berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lain di Indonesia untuk berpartisipasi dalam program-program internasional. Saya yakin bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi besar untuk mengenal dunia baru dan berkolaborasi bersama dalam memberikan dampak positif terhadap pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, saya juga berharap dapat menambah pengalaman dan pengetahuan yang akan membantu saya dalam menjelajahi lebih lanjut pendidikan di negara-negara lain dan berkontribusi dalam membawa nama FEB USK ke tingkat internasional.