Skip to content

Tim Mahasiswa USK Rancang Aplikasi Atasi Kesenjangan Skincare, Raih Medali Emas di Ajang Internasional

Cover Berita skincare

Banda Aceh, 22 Juli 2025 – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh kembali menorehkan prestasi di kancah internasional melalui ajang Global Innovation Sprint 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga bekerja sama dengan uduHub.inc. Dalam kompetisi yang berlangsung pada 19 Juli 2025 di Surabaya ini, tim USK berhasil meraih Gold Medal dan Favorite Poster Award melalui karya inovatif bertajuk “DeSkin: Smart Skincare Innovation with Smart Prototypes to Increase Awareness and Right Skincare Choices.”

Tim ini merupakan kolaborasi mahasiswa dari berbagai program internasional di Universitas Syiah Kuala, yaitu Nabila Al Karimah dan Faiz Akbar Husaini dari International Accounting Program, Salwa Keisha dari International Medicine Program, Muhammad Naufal dari International Management Program, serta Naufal Farrel Syafilan dari Program Studi Informatika. Kombinasi lintas disiplin ini menghadirkan kekuatan intelektual yang beragam dalam merancang DeSkin, sebuah solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) yang dikembangkan sebagai platform perawatan kulit cerdas untuk menjembatani kesenjangan kesadaran skincare antar gender.

Kolaborasi lintas disiplin ini melahirkan inovasi digital dengan tujuh fitur utama, antara lain analisis kulit real-time (Skin Analyzer), rekomendasi personal berbasis data (Skin Analysis), edukasi (SkinEdu), peta layanan dermatologis (SkinMap), forum komunitas (SkinTalk), pengingat rutinitas perawatan (SkinDaily), dan toko daring produk skincare (SkinMarket).

Melalui pendekatan inklusif, DeSkin bertujuan menghapus stigma bahwa skincare hanya relevan bagi perempuan dan membuka ruang bagi siapa saja untuk merawat kulit dengan tepat dan berkelanjutan.

Dalam prosesnya, tim USK harus bersaing dengan puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional seperti Universitas Indonesia, BINUS, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Trisakti, serta sejumlah universitas luar negeri.

“Kami ingin menghadirkan inovasi yang bukan hanya berbasis teknologi, tapi juga menyentuh aspek literasi kesehatan masyarakat. DeSkin menjadi bentuk kontribusi kami dalam membangun kesadaran dan pilihan perawatan kulit yang cerdas,” ujar Nabila Al Karimah, perwakilan tim USK dalam sesi wawancara.

Tentang Kompetisi

Global Innovation Sprint merupakan kompetisi business plan berskala internasional yang diselenggarakan oleh Eduhub Incubator bekerja sama dengan Universitas Airlangga. Program ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dalam menyusun, mempresentasikan, dan memvalidasi proposal bisnis berbasis riset dan inovasi.

Pada tahun ini, kompetisi diikuti oleh sekitar 500 tim dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Setelah melalui proses seleksi ketat, hanya 13 tim finalis yang dinyatakan lolos untuk mengikuti babak final secara luring (offline) pada 19–20 Juli 2025 yang bertempat di Universitas Airlangga, Surabaya.

Salah satu tim finalis berasal dari Universitas Syiah Kuala yang beranggotakan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kedokteran, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kolaborasi lintas disiplin ini menjadi kekuatan utama dalam merancang solusi bisnis yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berdampak luas dan berkelanjutan. Partisipasi dalam kegiatan ini menjadi momen strategis bagi mahasiswa untuk mempresentasikan inovasi langsung di hadapan dewan juri dan mitra industri, sekaligus memperkuat peran Universitas Syiah Kuala dalam melahirkan wirausahawan muda berbasis teknologi dan riset. Lebih dari sekadar kompetisi, Global Innovation Sprint menjadi ruang aktualisasi dan showcase potensi generasi muda Indonesia di kancah global.